Halo sahabat belajar
kalian sudah pernah meminjam buku perpustakaan kemdikbud secara online belum? kalau belum berarti kalian sudah datang ke blog yang tepat. Nah pada kesempatan ini saya akan membahas tentang cara meminjam buku di perpustakaan kemdikbud secara online. Untuk yang senang membaca buku, hal ini saya rasa sangat bermanfaat di saat pandemi covid-19 Bagaimana caranya, yuk langsung saja
tapi jangan lupa, ketika kita meminjam buku meskipun dalam bentuk softcopy, harus dikembalikan ya. oke kita lanjutkan kembali cara meminjam bukunya
0 Comments
Istilah kalor berasal dari kata caloric, yang pertama kali diperkenalkan oleh Antoine Laurent Lavoiser (1743 – 1794), seorang ahli kimia dari Prancis. Oleh para ahli kimia dan fisika saat itu, kalor dianggap sebagai zat alir yang tidak terlihat oleh mata. Kalor mempunyai pengaruh terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat. Kalor berbeda dengan suhu, suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Alat untuk mengukur besarnya kalor disebut kalorimeter. Berikut adalah beberapa teori dasar kalor: Asas Black adalah teori yang digunakan dalam ilmu termodinamika, teori ini diperkenalkan oleh Joseph Black. Bunyi asas black adalah sebagai berikut : Ketika dua zat dicampur, banyak kalor yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah. Kalor dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Teori ini diperkenalkan oleh ilmuwan dari Amerika Serikat yang bernama Benyamin Thompson. Bukti sederhana dari teori ini adalah ketika anda menggesekkan kedua telapak tangan anda untuk beberapa waktu, maka anda akan merasakan hangat karena adanya energi kalor dari proses tersebut. Teori oleh Robert Mayer di mana kalor merupakan salah satu bentuk energi. Energi disini adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi atau bentuk kekuatan yang dimiliki benda untuk melakukan sebuah usaha tertentu. Energi ini dapat berpindah dan diubah bentuknya tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Teori oleh James Prescott di mana kesetaran antara satuan kalor dengan satuan energi disebut kalor mekanik. Maksudnya, karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule (J) atau Kalori (Kal). Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujudnya. Benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda yang melepaskan kalor suhunya akan turun. Kalor dapat dihitung menggunakan rumus berikut: Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg massa benda sebesar derajat tertentu (misalnya 1 derajat Kelvin). Satuan Internasional (SI) untuk kalor jenis adalah Joule/kg.K. Simbol yang sering digunakan untuk melambangkan kalor jenis adalah c (huruf kecil).
untuk lebih jelasnya, yuk simak video pembelajaran tentang Kalor di sumber belajar kemdikbud dengan klik disini
Pada Kegiatan Webinar kali ini Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, dan Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB yang di moderatori oleh Dian Ariani, S.Pd., Gr yang merupakan sahabat Rumah Belajar Provinsi Kepulauan Riau serta Host Noor Hayati, S.Pd yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi Video Conference yang di hadiri sebanyak 45 orang guru-guru dari berbagi provinsi. Selain itu juga di hadiri oleh beberapa guru dari berbagai daerah melalui live streaming di kanal Youtube Fickry1
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, dan Jawa Timur. Serta Duta Rumah Belajar Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019
Dalam kegiatan ini pembukaan pertama dengan pemberian motivasi pembelajaran oleh Hanna Kali Wahyuni, S.Pd yang merupakan Duta Rumah Belajar Provinsi Kalimantan tengah Tahun 2019. Dalam motivasinya ia menyebutkan bahwa "Sahabat Rumah Belajar tidak berhenti disini saja dalam kegiatan berbagi dan teruslah semangat" . Setelah Hanna Kali Wahyuni, S.Pd memberikan motivasi, kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari Asep Listiyowati, M.Pd yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Kalimantan tengah. Dalam materinya ia memaparkan tentang "Pengenalan Portal Rumah Belajar Serta Fitur Laboratorium Maya". Dalam materinya ia memaparkan tentang fitur-fitur Portal Rumah Belajar sebagai pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri4.0 yang dapat dimanfaatakan oleh siswa baik dan guru. ada 4 fitur utama pada portal rumah belajar yaitu : bank soal, Laboratorium maya, sumber belajar, kelas maya. 6 fitur pendukung yaitu, PKB, edugame, wahana jelajah angkasa, BSE, peta budaya, kaya bahasa dan sastara. Setelah Asep Listiyowati, M.Pd selesai dengan pemaparan materinya, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Qoiryani Pohan, S.Pd yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Sumatera Utara. Materi yang disampaikan oleh Qoiryani Pohan, S.Pd adalah "Tips dan Trik Pembuatan Video pembelajaran". Dalam materinya ia menyampaikan lebih banyak tentang pengalamannya membuat video pembelajaran, ia menyampaikan bahwa dalam pembuatan video pembelajaran membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar video pembelajaran yang dihasilkan menjadi baik.
Setelah melakukan tanya jawab, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten. ia memaparkan materi tentang "Pembuatan Video pembelajaran menggunakan Videoscribe". Dalam hal ini disampaikan mengenai cara mendownload aplikasi videoscribe, informasi spesifikasi yang di butuhkan perangkat dalam menginstall videoscribe serta mencontohkan hasil video pembelajaran dari videoscribe.
Setelah Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr memaparkan materinya dan melakukan tanya jawab, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Lilis Lisnawati, S.Pd yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten. Dalam hal ini ia menjelaskan mengenai "Tips PembaTIK". Dalam hal ini disampaikan mengenai melakukan pendaftaran pembaTIK serta menjelaskan Level yanga ada di PembaTIK. Setelah itu dilanjutkan dengan Pemaparan Materi Oleh Nyoman Sri Darmayanti, S.Pd mengenai "Model Discovery Learning Memanfaatkan Rumah belajar" dalam materinya juga di jelaskan mengenai Blog sebagai media pembelajaran
Halo sahabat
Dimasa Pandemi Covid-19 ini penggunaan disinfektak tentu sangat dibutuhkan untuk mensterilkan benda benda disekitar kita, karena itulah yuk kita membuat disinfektan sendiri, caranya mudah loh Cara Mudah Membuat Disinfektan Sendiri di Rumah alat dan bahan yang digunakan
Halo sahabat belajar
masih bingung model pembelajaran yang tepat dimasa pandemi covid-19 ini? nah, di artikel kali ini yuk kita simak bagaimana penerapan model pembelajaran Sole dimasa pandemi covid-19 terintegrasi Portal Rumah belajar Self Organized Learning Environment (SOLE) atau Arena Belajar Mandiri adalah model pemberlajaran yang digagas oleh seorang praktisi pendidikan asal India yang bernama Sugata Mitra. Ia membuat percobaan di daerah sub urban New Delhi dengan memasang komputer yang terkoneksi ke internet di sebuah dinding yang dilubangi, yang kemudian dilengkapi dengan kamera tersembunyi. Komputer ini disinggahi oleh anak-anak yang kemudian belajar dan saling mengajarkan bagaimana cara menggunakannya dan lebih jauh lagi, mengungkap apa saja yang dapat mereka pelajari melalui perangkat tersebut seperti, bahasa Inggris dan penggunaan peramban untuk mengakses situs-situs sains. langkah-langkah dalam pembelajaran SOLE ini adalah
10/13/2020 JURNAL PENDIDIKAN FISIKA: "Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Model Pembelajaran STEM"Read NowWahana Pendidikan Fisika telah memiliki p-ISSN dengan nomor 233 8-1027. Wahana Pendidikan Fisika (WaPFi) tersedia di http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/. WaPFi adalah peer reviewed journal yang memublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dan kajian dari pendidikan dan pembelajaran fisika secara daring ( ONLINE) dengan menggunakan Online Journal System (OJS). Wahana Pendidikan Fisika diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Fisika, Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia. WaPFi menerima manuskrip dari berbagai kalangan baik akademisi maupun peneliti dari level nasional, regional, atau internasional dengan menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. WaPFi merupakan jurnal pendidikan dan pembelajaran fisika yang berfungsi untuk mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian yang dilakukan oleh dosen, peneliti, guru, widyaiswara, dan pemerhati pendidikan fisika baik dari kalangan Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI maupun dari instansi atau lembaga lain yang mencakup kajian terkait:
Ditinjau dari aspek kehidupan manapun, kebutuhan akan kreativitas sangatlah penting. Kreativitas memungkinkan penemuan- penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang usaha manusia lainnya. Menurut Munandar [1], kreativitas bukan hanya sebuah pemikiran yang keluar dari otak sesorang, akan tetapi merupakan kombinasi dari hasil pemikiran dan komitmen untuk menindaklanjuti ide-ide agar terwujud sebuah atau beberapa sebuah karya/produk kreatif. Aspek pokok kreativitas adalah kunci untuk melahirkan ide, gagasan, pemecahan masalah dan penemuan. Menurut William dalam Munandar [1], termasuk kedalam kategori aspek-aspek kreativitas antara lain (1) fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda- beda, mencari banyak alternative atau arah yang berbeda-beda; dan mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. (2) Elaborasi, yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk dan menambah atau merinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik, (3) Keaslian, yaitu kemampuan untuk menuangkan ide, gagasan, pemecahan, cara kerja yang tidak biasa dan jarang bahkan mengejutkan, (4) kelancaran, yaitu memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Dari hasil wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 4 Bandung bahwa kreativitas siswa kelas XI MIPA 6 masih rendah. Hal ini ditunjukan berdasarkan hasil analisa guru yang bersangkutan. Menurut guru fisika disekolah tesebut, kelas XI MIPA 6 merupakan kelas dengan tingkat kreativitas siswa yang paling rendah. Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap siswa – siswi di SMA Negeri 4 Bandung, ternyata masih banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran fisika, mereka menganggap bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sangat sulit dan penuh dengan rumus – rumus yang harus di hafal, pembelajaran fisika dilakukan 80% berbasis fenomena dan kurang dari 20% menggunakan alat atau media pembelajaran yang melatih siswa untuk menciptakan suatu karya. Dalam rangka meningkatkan kreativitas siswa ini, perlu adanya desain pembelajaran yang mampu mengakomodasi kreativitas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengkaji tentang kreativitas siswa dalam membuat karya fisika melalui model pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Penelitian yang dilakukan oleh winarni, dkk [2], model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) merupakan suatu pembelajaran secara terintegrasi antara sains, teknologi, teknik dan matematika untuk mengembangkan kreativitas siswa melalui proses pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Sue. Z Beers [2] mengemukakan bahwa S.T.E.M. curriculum incorporates the “four C’s” of 21st century skills: creativity, critical thinking, collaboration and communication. Berdasarkan pernyataan tersebut kurikulum STEM melibatkan 4C dari keterampilan abad 21 yaitu meliputi Creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi). Dalam hal ini siswa bekerjasama untuk menciptakan solusi inovatif pada masalah nyata dan mengkomunikasikannya dengan orang lain. Menurut Lowery dalam Maryland State Department of Education [3], STEM education is an approach to teaching and learning that integrates the content and skills of science, technology, engineering, and mathematics. STEM Standards of Practice guide STEM instruction by defining the combination of behaviors, integrated with STEM content, which are expected of a proficient STEM student. These behaviors include engagement in inquiry, logical reasoning, collaboration, and investigation. The goal of STEM education is to prepare students for post-secondary study and the 21st century workforce. Berdasarkan pernyataan tersebut, STEM memiliki keunggulan dibanding pendekatan yang mengintegrasikan lingkungan, teknologi dan masyarakat lainnya karena STEM adalah sebuah pengajaran dan pembelajaran yang mengintegrasikan konten dan keterampilan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika. Tujuan dari pendidikan STEM adalah mempersiapkan siswa untuk tonggak ilmu sekunder dan keahlian kerja abad 21. Untuk lebih lengkapnya mengenai penelitian ini, silahkan Sahabat Belajar mengunduh jurnal dibawah ini untuk sebagai referensi
Halo Sahabat Belajar
Pada Kegiatan Webinar kali ini Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bangka belitung. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB yang di moderatori oleh Dian S,Si yang merupakan guru IPA di SMPN 1 Sindangjaya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi Video Conference yang di hadiri sebanyak 109 orang guru-guru dari Provinsi Banten dan Provinsi Bangka Belitung. Selain itu juga di hadiri oleh beberapa guru dari berbagai daerah melalui live streaming di kanal Youtube Fickry1
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Sahabat Rumah Belajar serta Duta Rumah Belajar Provinsi Banten dan Provinsi Bangka Belitung. Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten dantaranya Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr dan Winda Yulianti, S.Pd sedangkan Sahabat Rumah Belajar dari Provinsi Bangka Belitung adalah Ai Parida, S.Pd dan Ujang Sugara, M.Pd.
Dalam kegiatan ini pembukaan pertama dengan pemaparan materi tentang "Pentingnya Video Pembelajaran" oleh Ai wienny Purnama Putri, S.Pd yang merupakan Duta Rumah Belajar Tahun 2019. Dalam Materinya ia menyebutkan bahwa "Video pembelajaran sebagai media belajar bagi Peserta Didik" selain itu ia juga menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan Media Video pembelajaran. Setelah Ai Wienny Purnama Putri, S.Pd memaparkan materinya, kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari Ismi Efriyanti, S.Pd yang merupakan Duta Rumah Belajar Provinsi Bangka Belitung Tahun 2017. Dalam materinya ia memaparkan tentang "Rumah Belajar Sebagai Open Education Resources". Dalam materinya ia memaparkan tentang fitur-fitur Portal Rumah Belajar ia juga menyampaikan arahan dari Mas Menteri Nadiem Makarim bahwa "Tanpa Kolaborasi, Pendidikan yang efektif tidak akan terjadi" - Nadiem Makarim Anwar (Mendikbud). Setelah Duta Rumah Belajar menyampaikan materinya, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Sahabat Rumah Belajar Winda Yulianti, S,Pd. Ia menyampaikan materi mengenai "Langkah-langkah dalam pembuatan video pembelajaran" dalam materinya di jelaskan mengenai pengalaman pembuatan video pembelajaran di mulai pengambilan ngambar sampai produksi, ia menyebutkn bahwa "meskipun harus melakukan berpuluh-puluh kali pengambilan gambar, semuanya akan terbayarkan setelah melihat hasil video pembelajaran yang di produksi, ia juga menunjukkan beberapa contoh hasil produksi video pembelajaran yang sudah pernah dibuat. Setelah winda yulianti, S.Pd selesai dengan pemaparan materinya, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ai Parida, S.Pd yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bangka Belitung. Materi yang disampaikan oleh Bu Ai Parida adalah "Tips dan Trik Pembuatan Video pembelajaran". Dalam materinya ia menyampaikan lebih banyak tentang pengalamannya membuat video pembelajaran, ia menyampaikan bahwa dalam pembuatan video pembelajaran membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar video pembelajaran yang dihasilkan menjadi baik.
Setelah melakukan tanya jawab dengan Bu Winda dan Bu Ai Parida, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ujang Sugara, M.Pd. Dalam hal ini ia menjelaskan mengenai teknik pengeditan video pembelajaran sebelum di produksi dengan aplikasi editing camtasia. Namun sangat di sayangkan sekali signal dari pak ujang tidak mendukung dalam memberikan tampilan tutorial melalui aplikasi Video Conference. karena terkendala teknis akhirnya materi dilanjutkan oleh Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr yang merupakan Sahabat Rumah Belajar Provinsi Banten. Sama seperti hal nya Pak ujang, Pak Fikri juga memaparkan materi tentang cara pengeditan video sebelum di produknya, bedanya terletak pada aplikasi editing yang digunakan. Materi yang di bawakan Pak Fikri mengenai cara pengeditan video pembelajaran menggunakan aplikasi Adobe Premier Pro. Dalam hal ini disampaikan mengenai cara mendownload aplikasi Adobe Premier Pro, informasi spesifikasi yang di butuhkan perangkat dalam menginstall adobe premier pro serta mencontohkan secara basic tools yang digunakan pada adobe premier pro dalam hal pengeditan video pembelajaran. Selain itu di Pak Fikri juga mensimulasikan cara mengedit 1 video secara cepat dan efisien.
Agar Sabahat Belajar lebih mengetahui materi lebih dalam, yuk simak siaran ulang webinar pada video dibawah ini
Halo sahabat belajar,
sudah perlihat tekstur bekas luka secara dekat? atau pernah melihat semut dari dekat? Nah disini kita akan mencoba melihat tekstur bekas luka dari dekat dengan menggunakan mikroskop digital yang memiliki perbesaran 1600x pada lensanya. Mikroskop digital ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan mikroskop untuk percobaan di laboratorium sekolah. Penggunaan Mikroskop ini cukup mudah, cukup menghubungkan mikroskop pada PC atau Handphone yang dimiliki. Mikroskop digital ini dapat digunakan untuk melihat serangga yang kecil, tekstil industri maupun papan PCB. cara penggunaan mikroskop digital yaang dihubungkan dengan Handphone adalah sebagai berikut 1. Download aplikasi Mscopes melalui playstore atau appstor 2. Install aplikasi Mscope yang telah di download lalu buka aplikasi tersebut 3. Koneksikan USB Digital Microscope dengan Handphone melalui sambungan OTG 4. Setelah terhubung maka indikator lampu pada mikroskop digital akan menyala 5. Lampu yang menyala pada mikroskop dapat dinaik turunkan cahayanya 6. Selanjutnya arahkan lensa mikroskop pada benda yang akan di amati 7. Lihat tekstur benda yang diamati melalui layar Handphone nah penggunaan mikroskop digital mudah bukan? selanjutkan kita akan melihat tekstur bekas luka dan semut yang sudah mati menggunakan mikroskop digital, untuk lebih jelasnya, yuk langsung saja klik video berikut ini
Hallo Sahabat Belajar
Dimasa Pandemi covid-19 ini Pembelajaran daring sangat di butuhkan oleh setiap sekolah, banyak beberapa sekolah yang belum siap terkait pembelajaran daring karena belum memiliki sitem yang efektif dalam pembelajaran daring. Hal tersebut saya temukan setelah berbincang-bincang dengan Pak Agus Mulyadi, M.Pd yang merupakan pengawas SMP gugus 8 Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hal tersebutlah beberapa sekolah yang berada di gugus 8 Kabupaten Tangerang perlu dikenalkan dengan Portal Rumah Belajar. Portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.
Untuk mengenalkan Portal Rumah Belajar ini makan dibuatlah acara Webinar dengan Tema Rumah Belajar : "Solusi Tepat dalam Pembelajaran Daring". Acara Webinar ini diselenggarakan Pada 8 Oktober 2020 Melalui Aplikasi Video Teleconference dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Fickry1.
Acara Webinar ini mendapat dukungan dari Pak Agus Mulyadi, M.Pd dan 22 Kepala Sekolah yang berada di gugud 8 Kabupaten Tangerang. Tepat pada Tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 10.00 WIB Webinar dengan tema Rumah Belajar : "Solusi Tepat Dalam Pembelajaran Daring" seluruh Kepala SMP dan beberapa guru di gugus 8 mengikuti webinar ini dengan penuh antusias, beberapa guru pun hadir dalam acara ini dari berbagai daerah, mereka mengikuti acara webinar ini melalui kanal Youtube, karena Room Video Conference hanya di peruntukkan oleh Guru-guru SMP yang berada di gugus 8 Kabupaten Tangerang. "Dengan terselenggaranya kegiatan ini sangat membantu dlaam hal pembinaan akademik terhadap guru-guru dan peningkatan mutu di kabupaten tangerang" ucap Pak Agus Mulyadi, M.Pd dalam pembukaan acara Webinar.
Acara webinar ini di pandu oleh Pak Dian, S.Si selaku moderator dari awal sampai akhir, ia juga merupakan guru IPA di SMPN 1 Sindangjaya. Narasumber dalam kegiatan webinar ini adalah Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd.,Gr yang merupakan sahabat Rumah Belajar atau Peserta Pembatik Level 4 Tahun 2020 di Provinsi Banten. Narasumber juga merupakan seorang Guru IPA di SMPN 1 Sindangjaya, dalam acara tersebut ia mensosialisasikan Rumah Belajar Beserta Fitur-Fiturnya.
Portal Rumah Belajar dapat diakses melalui belajar.kemdikbud.go.id. Fitur yang terdapat dalam portal rumah belajar ini diantaranya adalah Sumber Belajar. Sumber Belajar menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan menarik, sumber belajar disajikan dalam bentuk gambar, video, animasi,simulasi dan permainan (game online), juga bisa diunduh untuk dipergunakan secara offline, ekstensi file rata-rata swf, harap PC/laptop bapak ibu punya aplikasi pemutar file swf, dan pastinya PC/Laptop nya dalam keadaan sehat wal afiat. Selain Sumber Belajar juga ada juga Fitur Bank Soal, dimana Bank Soal ini menyediakan kumpulan soal yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Selain itu, tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian, secara gratis, namun jangan lupa pula pada fiture ini bapak/ibu bisa berkreasi membuat soal sendiri dengan Kompetensi dasar dan Indikator serta kisi-kisi yang bapak/ibu telah buat. sangat mudah bukan. Selain Bank Soal ada juga Fitur Laboratorium Maya, fitur ini menyajikan kumpulan simulasi pembelajaran yang di sajikan secara interaltif dan menarik, Laboratorium Maya didefinisikan sebagai ‘percobaan laboratorium tanpa laboratorium nyata dengan dinding dan pintu. Hal ini memungkinkan pelajar untuk menghubungkan antara aspek teoritis dan yang praktis, tanpa kertas dan pena. Hal ini secara elektronik diprogram dalam komputer untuk mensimulasikan percobaan nyata di dalam laboratorium nyata. Jadi meskipun Peserta Didik harus belajar dari rumah, ia tetap bisa melakukan percobaan secara virtual meskipun tidak memiliki kelengkapan alat-alat laboratorium selanjutya, Portal Rumah Belajar Juga memiliki Fitur Kelas Maya, pada fitur ini memungkinkan terjadinya pembelajaran virtual antara siswa dan guru kapan saja dan dimana saja. Namun untuk mengakses Fitur Kelas Maya ini sekolah perlu mendaftarkan diri sebagai penyelenggara agar pembelajaran daring ini dapat dilakukan oleh guru dan peserta didik secara optimal.
Selain mensosialisasikan ke empat fitur utama, Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr juga mensosialisasikan fitur lainnya, yaitu Peta Budaya. Fitur ini merupakan kumpulan budaya dari seluruh Indonesia. Peta Budaya disajikan dalam bentuk gambar, video, animasi dan permainan (game online), pada tampilan peta seluruh Indonesia bisa di klik tiap provinsi nya dan secara hiperlink menunjukkan berbagai aktivitas kebudayaan daerahnya.
Selain itu ada juga ada fitur Buku Sekolah Elektronik, Fitur ini menyediakan buku sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, dengan berstandar nasional yang bisa anda baca secara online atau unduh secara gratis, berupa file dalam bentuk softcopy pdf. Selanjutnya ada Fitur Wahana Jelajah Angkasa, Fitur ini merupakan Sarana belajar tentang ruang angkasa, jika saja semua daerah dekat dengan lokasi atau banyak pengahsilan dan bisa berkunjung ke Pustekkom Kemdikbud tentunya langsung saja ke Pustekkom untuk melihat secara langsung Wahana Jelajah Angkasa yang begitu canggihnya, namun jangan berkecil hati bagi yang jauh, dan juga sulit untuk bisa ke ke kantor pustekkom kemdikbud maka silahkan akses portal rumah belajar kemdikbud. Selanjutnya Narasumber juga mensosialisasikan fitur Karya Bahasa dan Sastra. Pada fitur ini merupakan kumpulan karya bahasa dan sastra berupa puisi, prosa dan referensi kamus yang dapat diunduh atau dibaca secara online. lalu ada juga fitur Edugame, pada fitur ini peserta didik bisa belajar sambil bermain game. untuk lebih memahami tentang Rumah Belajar, yuk simak tayangan ulangan webinar pada video dibawah ini 9/30/2020 Webinar Sosialisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi secara Daring "Pintar Berinternet" untuk SMPRead NowKemkominfo melaksanakan webinar Sosialisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi secara Daring "Pintar Berinternet" untuk SMP pada tanggal 23 September 2020 pukul 15.00 WIB melalui kanal youtube kemkominfo Tv. Narasumber dalam webinar tersebut adalah Jaha Nababan yang merupakan pakar teknologi dan Mochamad Rizalul Fikri, S.Pd., Gr yang merupakan seorang guru IPA di SMP, Host dalam webinar ini adalah Host Kak Glen. Tujuan diadakannya webinar ini untuk mensosialisasikan pemberian kuota internet untuk pembelajaran dan sosialisasi Rumah Belajar sebagai sarana dalam pembelajaran online masyarakat dapat memahami bagaimana cara yang bijak dalam penggunaan internet dan pemanfaatan kuota internet untuk pembelajaran secara online. Acara Webinar ini di hadiri oleh seluruh Guru SMP, Siswa dan Orang Tua dari Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor Webinar ini diawali dengan tayangan video tentang internet dan di lanjutkan dengan sambutan dari Plt. Direktur Pengembangan Pita lebar Kemkominfo yaitu bapak Marvels Situmorang. Selanjutnya Pemaparan dari Pak Jaha mengenai korupsi kuota internet, copyright, serta sikap bijak dalam menggunakan internet. Setelah pak Jaha selesai dengan pemaparan materinya, selanjutnya sesi talkshow dengan seorang Guru IPA yaitu Mochamad Rizalul Fikri mengenai Rumah Belajar Rumah Belajar adalah salah satu portal pembelajaran berbasis TIK online yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom). Pustekkom adalah salah satu unsur pendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan dan kebudayaan yang bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretariat Jenderal sesuai dengan Permendikbud RI. No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom, 2018).
Dalam webinar tersebut pak Fikri menginformasikan tentang Rumah Belajar yang menyediakan berbagai macam fitur utama yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan masyarakat dalam mengakses bahan belajar dan melakukan komunikasi serta interaksi antar komunitas. Fitur utama yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran online diantaranya adalah Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya. Selain itu, terdapat pula beberapa fitur pendukung, seperti Karya Komunitas, Karya Guru, dan Karya Bahasa dan Sastra. Semua fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta didik, guru, dan juga masyarakat luas di manapun dan kapanpun. Hal ini sejalan dan seirama dengan tag line dan motto Rumah Belajar yaitu "Belajar untuk Semua. Belajar di Mana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja". Dalam upaya menyebarluaskan informasi tentang pemanfaatan Rumah Belajar ini, Kemkominfo membantu Pak Fikri selaku SRB Pembatik Level 4 Tahun 2020 agar Rumah Belajar dapat dikenal di masyarakat luas.
Untuk lebih Jelasnya Yuk Simak Video dibawah ini |
Details
AuthorMochamad Rizalul Fikri ArchivesCategories |