Istilah kalor berasal dari kata caloric, yang pertama kali diperkenalkan oleh Antoine Laurent Lavoiser (1743 – 1794), seorang ahli kimia dari Prancis. Oleh para ahli kimia dan fisika saat itu, kalor dianggap sebagai zat alir yang tidak terlihat oleh mata. Kalor mempunyai pengaruh terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat. Kalor berbeda dengan suhu, suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Alat untuk mengukur besarnya kalor disebut kalorimeter. Berikut adalah beberapa teori dasar kalor: Asas Black adalah teori yang digunakan dalam ilmu termodinamika, teori ini diperkenalkan oleh Joseph Black. Bunyi asas black adalah sebagai berikut : Ketika dua zat dicampur, banyak kalor yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah. Kalor dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Teori ini diperkenalkan oleh ilmuwan dari Amerika Serikat yang bernama Benyamin Thompson. Bukti sederhana dari teori ini adalah ketika anda menggesekkan kedua telapak tangan anda untuk beberapa waktu, maka anda akan merasakan hangat karena adanya energi kalor dari proses tersebut. Teori oleh Robert Mayer di mana kalor merupakan salah satu bentuk energi. Energi disini adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi atau bentuk kekuatan yang dimiliki benda untuk melakukan sebuah usaha tertentu. Energi ini dapat berpindah dan diubah bentuknya tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Teori oleh James Prescott di mana kesetaran antara satuan kalor dengan satuan energi disebut kalor mekanik. Maksudnya, karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule (J) atau Kalori (Kal). Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujudnya. Benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda yang melepaskan kalor suhunya akan turun. Kalor dapat dihitung menggunakan rumus berikut: Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg massa benda sebesar derajat tertentu (misalnya 1 derajat Kelvin). Satuan Internasional (SI) untuk kalor jenis adalah Joule/kg.K. Simbol yang sering digunakan untuk melambangkan kalor jenis adalah c (huruf kecil).
untuk lebih jelasnya, yuk simak video pembelajaran tentang Kalor di sumber belajar kemdikbud dengan klik disini
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorMochamad Rizalul Fikri ArchivesCategories |